Bicaramusik.id - Randy atau Rhyms memang adalah nama yang masih baru ditelinga penikmat musik Indonesia. Karena memang, musisi yang tumbuh di Kalimantan Barat ini merupakan penulis lagu/ penyanyi solo independent yang dimulai dari masa studinya di Melboune, Australia. Tapi, berangkat dari sana, ternyata musikalitas Rhyms tidak bisa dibilang sepele. Terbukti dari lagu debutnya “For Tonight” yang berhasil mengumpulkan lebih dari 1,6 juta stream di seluruh dunia, serta lebih dari 3.600 playlist musik. Dengan kembalinya Rhyms ke Indonesia pada tahun 2018, dia makin terfokus untuk merilis karya-karya terbarunya. Dimulai dari EP yang berjudul “Melancholic (Part 1)” di tahun yang sama. Kini, Rhyms yang tengah mempersiapkan debut albumnya yang akan dirilis pada tahun 2020 telah siap merilis LP yang merupakan campuran indie pop, folk, neo-soul/R&B, dan akustik soul pada akhir Desember 2019. Diberi judul “Underneath The Cover”, LP ini diperkenalkan dengan merilis 2 single sekaligus. Yaitu, ‘The Way You’ dan ‘She’. Tentang ‘The Way You’ Lagu yang terinspirasi dari musisi seperti NIKI, Mac Ayres, dan Jeremy Passion ini menceritakan tentang kekaguman Rhyms mengenai perempuan yang ada di sekitarnya. Menurutnya, lagu ini berbicara tentang suatu hubungan kekaguman yang didorong oleh cinta murni tanpa mengharapkan imbalan apapun. “Pesona dari teman lawan jenis ini yang membuatku menulis lagu ini, dan lagu ini ditulis dan dimulai dengan ungkapan ‘she is right just the way she is’. Ini mungkin adalah lagu dengan makna dan pesan terfrontal yang pernah saya tulis,” jelas Rhyms. Tentang ‘She’ Ditulis saat Rhyms berusia 18 tahun, lagu ini akhirnya mendapatkan second chance dengan mengutip musik dari Bon Iver, James Bay, hingga Kevin Garrett. Tidak tanggung-taggung, Rhyms bahkan butuh 7 tahun untuk mentafsir ulang lagu ini. Rhyms mengungkapkan bahwa lagu ini adalah caranya untuk move on. “Dari pandangan pribadi, hubungan saya dengan wanita ini terasa murni, cinta SMA sih! Dan menurut saya, dari sisi songwriter rasa keterbukaan dari lagu ini sangat nyata. Lagu ini juga banyak berbicara tentang monolog di kepala saya serta pandangan tentang hubungan kami dulu,” kata Rhyms.