slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
Kupas Tipis Ahmad Band dengan "Ideologi Sikap Otak"nya Bersama Bilal Ahmad

Bicaramusik.id

Banner 728 X 90
Kupas Tipis Ahmad Band dengan "Ideologi Sikap Otak"nya Bersama Bilal Ahmad
  • By : Bicara Musik
  • 2021-03-03

Kupas Tipis Ahmad Band dengan "Ideologi Sikap Otak"nya Bersama Bilal Ahmad

Bicaramusik.id - Siapa yang tak kenal nama besar Ahmad Dhani? Bahkan anak kecil spesialis game online zaman sekarang ini pun pasti mengenal sosok legenda hidup itu. Ahmad Dhani bisa dibilang salah satu musisi yang sangat amat jenius di bumi Nusantara ini. Kejeniusan yang dimilikinya itu telah menghasilkan karya-karya yang menumpuk setinggi plafon rumah bilangan Bintaro sektor 9. Artinya karya-karya yang dihasilkan oleh Dhani sangat amat banyak dan sialnya banyak karya yang dikenal oleh semua orang dan seakan tidak habis tergerus oleh waktu. Benar-benar jenius! Selain namanya bersinar di band legendaris Dewa 19, Ahmad Dhani nampaknya masih ingin menunjukkan sisi lainnya dengan membentuk Ahmad Band di tahun 1998. Formasi yang dibuatnya juga tidak main-main, seperti nama Andra Ramadhan yang mengisi gitar, Bongky yang di zaman itu merupakan mantan personel Slank mengisi bass, Pay yang juga mantan personel Slank mengisi gitar, dan Bimo mantan personel Netral mengisi drum. Di tahun 1998 ini musik pop di Indonesia masih sangat wangi, namun Ahmad Band datang dengan menyajikan musik yang penuh dengan distorsi. Album "Ideologi Sikap Otak" menjadi album satu-satunya Ahmad Band yang beberapa lagunya lagi-lagi terngiang oleh banyak orang dan tidak lekang oleh waktu. Di album ini terdapat sebelas lagu yang luar biasa dan ada beberapa lagu yang menggemparkan pada masa itu seperti "Distorsi", "Sudah", dan "Ode Buat Extrimist". Ahmad Band di era itu memang menjadi sebuah band yang benar-benar mendobrak batas, seperti cover album yang menurut banyak orang benar-benar seperti sosok Soekarno. Bilal Indrajaya seorang musisi pop asal Jakarta juga sependapat dengan pembahasan cover album tersebut. Dirinya sangat menyukai Ahmad Band baik secara musiknya atau pun liriknya, hal itu jelas berpengaruh dalam karir bermusik Bilal saat ini dalam bersolo karir dan menulis lirik. Melaui sesi interview lewat pesan singkat, Bilal menyampaikan pengalaman tentang Ahmad Band yang disukainya sejak kelas satu SMA itu. Menurutnya, dari cover album saja itu sudah melambangkan sosok Soekarno, dan dirinya juga mengaku menyukai Ahmad Band berkat video klip dari lagu "Distorsi" lalu sejak itu dirinya memutuskan untuk mengulik lagu-lagu Ahmad Band dalam album "Ideologi Sikap Otak". "Awalnya gue tertarik banget karena secara visual keren banget hahahaha. Gue liat Ahmad Dhani pake Kopiah, baju ala Soekarno gitu, anjing keren banget ga ada lawan. Kalo pertama kali gue ngulik Ahmad Band tuh waktu SMA kelas 1, awal taun 2011 kalo gak salah. Waktu itu gue gak sengaja nonton Video Clipnya Distorsi. Sebenernya gue udah tau Ahmad Band dari lama, cuma gak ngulik sealbum full, cuma Bidadari di Kesunyian sama Aku Cinta Kau dan Dia aja. Akhirnya gue ngulik tuh satu album deh, dan jadi fans berat ever since", ujar Bilal. Warna musik Ahmad Band juga masih cukup terasa sentuhan dari Dewa 19, karena memang nama Ahmad Dhani sangat kental kaitannya dengan Dewa 19. Tapi, tak hanya ada sentuhan Dewa 19 saja, melainkan ada perpaduan antara Slank dan Netral pada saat itu yang memang Pay, Bongky, dan Bimo juga cukup lekat kaitannya dengan band-band tersebut. "Secara musik sih kaya banget ya. Gue ngeliat ada warna Dewa 19 nya, ada Slanknya, ada Netralnya juga", lanjut Bilal. Masih ngebahas sisi musiknya dari Ahmad Band nih, namun sekarang kita agak nyebrang dikit lah ya? Ehehe. Yup, langsung saja, lagu-lagu Ahmad Band ini memang cukup terasa cita rasa musik grungenya, yaaa sekilas sih kayak Nirvana dengan "Silver" dan "Smells Like Teen Spirit" serta Soundgarden dengan "Spoonman" serta "Let Me Drown"nya sih. Ya, pasti beda-beda sih masing-masing kuping dengerinnya, tapi Ahmad Band nampaknya sudah saklek deh disebut sebagai band beraliran grunge di saat itu.

Band lebih keras dari Dewa 19

Ahmad Dhani sengaja membuat Ahmad Band mungkin hanya untuk proyek iseng-iseng dirinya yang ingin membuat band lebih keras dari Dewa 19. Yak, sekali lagi Ahmad Dhani ya apapun yang dibuatnya di dalam musik pasti selalu menghasilkan karya yang benar-benar jenius dan membekas di banyak orang. Entah ke mana arah serta niat dari band ini yang begitu berani dan dengan lantang mengkritik keaadan pada saat itu. Seperti yang kita tahu, di tahun terbentuknya supergrup ini, keaadan di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Namun, sekali lagi Ahmad Dhani hadir bagai cahaya putih yang menerangi kegelapan pada saat itu. Kalo ditanya berapa lagu yang lo suka dari Ahmad Band agak sedikit susah sih ya, nggak segampang jawab pertanyaan berapa harga outfit lo. Mungkin, lagu-lagu dari Ahmad Band nggak pantes hanya disukai kurang dari tiga lagu, karena dalam album ini juga terselip lagu cinta yang benar-benar mendalam seperti "Sudah", "Bidadari Di Kesunyian", dan "Duna Lelaki". Gua pasti akan jawab lebih dari tiga lagu sih, karena memang menurut gua lagunya sangat amat jenius dan selalu terngiang-ngiang. Begitu juga seorang Bilal Indrajaya yang memilih tiga lagu sekaligus, yakni "Gairah Tak Biasa", "Sudah", "Bidadari di kesunyian", dan "Distorsi". https://open.spotify.com/artist/5YgSS2wjwdK1AwdWRDBjRa?si=km81xJJQTAqwGOKZwScH7g Perjalanan Ahmad Band hanya seumur jagung saja, tapi karyanya membekas luar biasa di hati setiap orang. Perpaduan suara lantang perlawanan lalu diselipi dengan sisi cinta yang manis membuat "Idelogi Sikap Otak" menjadi album yang benar-benar nggak ada obat! Nama-nama yang mengisi Ahmad Band juga sangat menguatkan sisi jenius dari musik-musik yang dihasilkan oleh mereka. Sisi jenius itu lah yang membuat para personel Ahmad Band menjadi sosok yang menginspirasi banyak musisi-musisi muda. Dari seluruh personel di dalam Ahmad Band memang layak dibilang legenda, karya-karya yang mereka buat di Ahmad Band maupun di luar Ahmad Band sangat membekas di hati generasi A sampai dengan genarasi Z. Satu yang terpenting adalah semoga karya-karya mereka selalu bisa menemani dan membahagiakan kita semua.   Penulis: Triputra Aditias Editor: Antie M
Banner 300x600

RELATED BERITA

RELATED BERITA